Record Details

YIELD MANAGEMENT ON AGROFORESTRY OF CADDAM (NEOLAMARCKIACADAMBA MIQ.) AND CARDAMOM (AMOMUM COMPACTUM) MIQ.) IN PAKENJENG, GARUT, WEST JAVA

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title YIELD MANAGEMENT ON AGROFORESTRY OF CADDAM (NEOLAMARCKIACADAMBA MIQ.) AND CARDAMOM (AMOMUM COMPACTUM) MIQ.) IN PAKENJENG, GARUT, WEST JAVA
PENGATURAN HASIL AGROFORESTRY JABON (Neolamarckia cadamba Miq.) DAN KAPULAGA (Amomum compactum) DI KECAMATAN PAKENJENG, GARUT, JAWA BARAT
 
Creator Indrajaya, Yonky
Siarudin, M
 
Subject Caddam; cardamom; optimal management; West Java
Jabon; Kapulaga; Manajemen optimal; Jawa Barat
 
Description Agroforestry may contribute to short and long term income for farmers. Agroforestry of caddam-cardamom is widely in practiced Pakenjeng, Garut, West Java. This study aims to analyze the optimal management of  caddam-cardamom agroforest using bio-economic modeling as a modification of  Faustmann model. The results of this study shows that: 1) optimal rotation of  agroforestry caddamcardamom following the biological rotation of  caddam stand is 5 years; 2) the Hartman optimal rotation of  agroforestry caddam-cardamom is 10 years and 3) sensitivity analysis shows: a) the increment in caddam wood price will shorten Hartman rotation; b) the increment in cardamom price will lengthen Hartman rotation and c) the increment in interest rate will shorten Hartman rotation.
Agroforestry dapat berkontribusi pada pendapatan petani, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pola agroforestry jabon-kapulaga telah banyak diterapkan oleh petani di Pakenjeng, Garut, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan menganalisis manajemen optimal agroforestry jabon-kapulaga menggunakan metode modeling bioekonomik yang dimodifikasi dari model Faustmann. Hasil penelitian menunjukkan: 1) daur optimal agroforestry jabon-kapulaga sesuai daur biologis tegakan jabon adalah lima tahun; 2) daur optimal Hartman agroforestry jabon-kapulaga adalah 10 tahun. Analisis sensitivitas menunjukkan: a) peningkatan harga kayu jabon akan memperpendek daur Hartman; b) peningkatan harga kapulaga akan memperpanjang daur Hartman dan c) peningkatan suku bunga akan memperpendek daur Hartman.
 
Publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
 
Contributor

 
Date 2015-06-01
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion

 
Format
 
Identifier http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/963
10.20886/jpsek.2015.12.2.121-130
 
Source Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; 121-130
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; 121-130
2502-4221
1979-6013
 
Language eng
 
Relation http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/963/906
 
Rights Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan