The Measurement of Total Factor Productivity Growth Using Production Frontier: a Case of Irrigated Rice Farming in West Java
Jurnal Agro Ekonomi
View Archive InfoField | Value | |
Title |
The Measurement of Total Factor Productivity Growth Using Production Frontier: a Case of Irrigated Rice Farming in West Java
|
|
Creator |
Swastika, Dewa Ketut Sadra; Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor Jl. Jend Ahmad Yani No.70 Bogor |
|
Subject |
—
|
|
Description |
IndonesianPengukuran Produktivitas Faktor Total dengan Menggunakan Fungsi Produksi Frontier: Studi Kasus Usahatani Padi Irrigasi di Jawa Barat. Penelitian ini mencoba mengukur perubahan teknologi dan perubahan efisiensi teknis serta kontribusinya terhadap pertumbuhan produktivitas faktor total pada padi sawah irigasi di Jawa Barat, dengan menggunakan fungsi produksi frontier stokastik. Data yang digunakan ialah hasil survai pada musim hujan 1980, 1988, dan 1992. Pendugaan fungsi produksi frontier dilakukan dengan metode maximum likelihood estimation (MLE) dengan menggunakan perangkat lunak LIMDEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan teknologi dari tahun 1980 sampai 1988 sebesar 42,74 persen. Dalam periode yang sama, efisiensi teknis turun sebesar 2 persen. Oleh karena itu, pertumbuhan produktivitas. faktor total dari tahun 1980 sampai 1988 adalah sebesar 40,74 persen. Sebaliknya, dari tahun 1988 sampai 1992 terjadi penurunan produksi frontier sebesar 51,57 persen dan kenaikan efisiensi teknis sebesar 2,06 persen. Pada periode tersebut, pertumbuhan produktivitas faktor total adalah sebesar -49,51 persen. Kenaikan produktivitas faktor total dari tahun 1980 sampai 1988 diduga disebabkan oleh perbaikan tingkat penerapan teknologi dari awal Insus sampai Supra Insus. Setelah Supra Insus, tidak ada lagi terobosan teknologi baru, baik dari segi kultur teknis maupun varietas baru yang berpotensi hasil melebihi varietas-varietas sebelumnya. Selain stagnasi teknologi, telah banyak dijumpai adanya penurunan potensi hasil secara genetik dari varietas yang ada saat ini. Penanaman padi secara terus menerus pada lahan sawah yang sama telah dibuktikan menurunkan kualitas dan kesuburan tanah, sehingga produktivitasnya menurun. Penurunan produktivitas faktor total di daerah penelitian diduga disebabkan oleh ketiga faktor di atas. Faktor keempat yang juga diduga sebagai penyebab turunnya produktivitas ini adalah adanya serangan hama pada musim tanam 1992. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perubahan teknologi selama periode analisis cenderung bias kearah pengurangan benih dan tenaga kerja serta peningkatan pemakaian pupuk, pestisida, dan traktor. Juga ditemukan adanya hubungan yang negatif antara peningkatan produksi frontier dengan tingkat efisiensi teknis.
|
|
Publisher |
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2016-09-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4892
10.21082/jae.v15n1.1996.1-19 |
|
Source |
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 15, No 1 (1996): Jurnal Agro Ekonomi; 1-19
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 15, No 1 (1996): Jurnal Agro Ekonomi; 1-19 2541-1527 0216-9053 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4892/4141
|
|
Rights |
Copyright (c) 2016 Jurnal Agro Ekonomi
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|