Record Details

Apakah Transfer Tunai Pemerintah Memperburuk Modal Sosial? Kasus di Indonesia

Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Apakah Transfer Tunai Pemerintah Memperburuk Modal Sosial? Kasus di Indonesia
Apakah Transfer Tunai Pemerintah Memperburuk Modal Sosial? Kasus di Indonesia
 
Creator Kharisma, Bayu
 
Description This paper aims to evaluate the impact of government policies in cash transfer on social capital in Indonesia. The method that will be used in this study are differences-in-differences (DID), while the data used is Indonesia Familiy Life Survey in 2000 and 2007. Based on the estimation results, the recipient of cash assistance is unconditional, namely cash assistance (BLT) more actively involved in social capital, especially in arisan activities. One of the household motivations to participate in arisan activities is to have access to credit and the ability to maintain purchasing power or carry out consumption smoothing when there is an increase in the price of fuel oil (BBM) in Indonesia. Meanwhile, the households that received unconditional cash assistance, namely the Program Keluarga Harapan did not have a statistical effect on social capital in Indonesia. These findings indicate that households that receive Program Keluarga Harapan assistance tend to be less active or involved in social capital activities in Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi dampak kebijakan pemerintah dalam bentuk tunai terhadap modal sosial di Indonesia. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah differences-in-differences (DID), sedangkan data yang digunakan adalah Indonesia Familiy Life Survey tahun 2000 dan 2007. Berdasarkan hasil estimasi menunjukkan bahwa rumahtangga penerima bantuan tunai tidak bersyarat yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) lebih aktif terlibat dalam modal sosial, terutama dalam kegiatan arisan. Salah satu motivasi rumahtangga mengikuti partisipasi kegiatan arisan antara lain adalah untuk memiliki akses kredit dan kemampuan untuk mempertahankan daya beli atau melakukan consumption smoothing pada saat terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Sementara itu,  rumahtangga penerima bantuan tunai tidak bersyarat yaitu Program Keluarga Harapan tidak berpengaruh secara statistik terhadap modal sosial di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa rumahtangga yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan cenderung tidak aktif atau terlibat dalam kegiatan modal sosial di Indonesia.
 
Publisher Universitas Udayana
 
Date 2019-06-21
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/33216
10.24843/JEKT.2019.v12.i02.p03
 
Source Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan; 2019: Vol. 12, No.2, Agustus 2019 (pp. 111-247); 137-153
2303-0186
2301-8968
10.24843/JEKT.2019.v12.i02
 
Language eng
 
Relation https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/33216/31906
 
Rights Copyright (c) 2019 Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan