PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN FAKTOR KONTEKSTUAL TERHADAP KEPUTUSAN UNTUK BEKERJA MIGRAN MUDA ANTARPROVINSI DI INDONESIA
Buletin Studi Ekonomi
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN FAKTOR KONTEKSTUAL TERHADAP KEPUTUSAN UNTUK BEKERJA MIGRAN MUDA ANTARPROVINSI DI INDONESIA
PENGARUH FAKTOR INDIVIDUAL DAN FAKTOR KONTEKSTUAL TERHADAP KEPUTUSAN UNTUK BEKERJA MIGRAN MUDA ANTARPROVINSI DI INDONESIA |
|
Creator |
Lumintang, Zulfikar Halim
|
|
Description |
Inter-provincial young migrants in Indonesia who have a working status reach 49.29%. This means that nearly half of the total inter-provincial young migrants who enter the workforce. This number is relatively high, and will become a problem when these young migrants drop out of school to work for various reasons. It aims to determine the influence and tendency of individual factors and contextual factors in decision making to work for inter-provincial young migrants in Indonesia. With multilevel binary logistic regression, individual and contextual factors that significantly influence young migrant work decisions include gender, household status, school status, reasons for moving, and education level, dependency ratio and percentage of formal workers. There is a greater tendency to work for young male migrants, have status as the head of the household, are not in school anymore, the reason for moving is related to work, and their last education is higher education. Then, the tendency to work increases with the increase in dependency ratio and the percentage of formal workers in each province.
Migran muda antarprovinsi di Indonesia yang berstatus bekerja mencapai 49,29%. Artinya, hampir setengah dari total migran muda antarprovinsi yang memasuki lapangan kerja. Jumlah tersebut tergolong tinggi, dan akan menjadi permasalahan ketika migran muda tersebut putus sekolah untuk bekerja dengan berbagai alasan. Bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan kecenderungan faktor individual dan faktor kontekstual dalam pengambilan keputusan untuk bekerja migran muda antar provinsi di Indonesia. Dengan regresi logistik biner multilevel, faktor individual dan kontekstual yang signifikan memengaruhi keputusan bekerja migran muda diantaranya jenis kelamin, status dalam rumah tangga, status sekolah, alasan pindah, dan tingkat pendidikan, rasio ketergantungan dan persentase pekerja formal. Kecenderungan untuk bekerja lebih besar pada migran muda berjenis kelamin laki-laki, berstatus sebagai kepala rumah tangga, berstatus tidak bersekolah lagi, alasan pindahnya terkait pekerjaan, dan pendidikan terakhirnya adalah pendidikan tinggi. Kemudian, kecenderungan untuk bekerja semakin tinggi seiring dengan meningkatnya rasio ketergantungan dan persentase pekerja formal di tiap provinsi. |
|
Publisher |
Buletin Studi Ekonomi
|
|
Date |
2020-08-31
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/article/view/62215
10.24843/BSE.2020.v25.i02.p10 |
|
Source |
Buletin Studi Ekonomi; VOL.25.NO.2.AGUSTUS 2020; 327-349
Buletin Studi Ekonomi; VOL.25.NO.2.AGUSTUS 2020; 327-349 2580-5312 1410-4628 10.24843/BSE.2020.v25.i02 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/article/view/62215/36264
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Buletin Studi Ekonomi
|
|