Record Details

PERANAN SEKTOR UNGGULAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH: PENDEKATAN INPUT-OUTPUT MULTIREGIONAL JAWA TIMUR, BALI, DAN NUSA TENGGARA BARAT

Jurnal Sosial-Ekonomi Pertanian dan Agribisnis

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PERANAN SEKTOR UNGGULAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH: PENDEKATAN INPUT-OUTPUT MULTIREGIONAL JAWA TIMUR, BALI, DAN NUSA TENGGARA BARAT
 
Creator SETIAWAN, I DEWA MADE DARMA
 
Subject Multiregional Input-Output, Intraregional Growth, Interregional Growth. (Input-output Multiregional, Pertumbuhan Intraregional, Pertumbuhan Interregional)
 
Description ABSTRACT East Java, Bali, and West Nusa Tenggara Provinces were selected as the locations of this study, which geographically close connected so that economically these provinces are strongly inter dependent. Based on regional economic theory, an economic growth of a sector in a province will induce not only economic growth in that province (intraregional growth) but also in the connected provinces (interregional growth). Using Indonesian Multiregional Input-Output, this study is aiming at analyzing the role of leading sectors both on intraregional and interregional economic growth. The results of this study show that six sectors were selected as leading sectors, namely, (1) foods, beverages and tobacco sectors, and (2) trade sector in East Java, (3) hotel and restaurant, and (4) cattle and their derivative products in Bali, (5) foods, beverages and tobacco sectors, and (6) hotel and restaurant in West Nusa Tenggara. The growth of these sectors will induce both output, gross value added, and employment growth in each province (intraregional impactl) and connected provinces (interregional limpact). At national level, the growths of leading sectors in East Java and Bali have higher impacts compared to those of West Nusa Tenggara. Keywords: Multiregional Input-Output, Intraregional Growth, Interregional Growth. ABSTRAK Pertumbuhan suatu sektor perekonomian yang terjadi di suatu wilayah akan berdampak tdak hanya pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, tetapi juga di wilayah lainnya yang memiliki keterkaitan ekonomi dengan wilayah tersebut. Propinsi Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dipilih sebagai lokasi penelitian, selain karena lokasi geografisnya sangat berdekatan juga karena memiliki keterkaitan ekonomi yang sangat kuat. Untuk menganalisis keterkaitan ekonomi antar propinsi diatas dan menganalisis dampak pertumbuhan sektor-sektor unggulan di suatu propinsi terhadap pertumbuhan ekonomi di propinsi tersebut (intraregional) dan pertumbuhan ekonomi di propinsi lainnya (interregional) digunakan alat analisis Input-Output Multiregional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam sektor unggulan, yaitu: (1) sektor industri makanan, minuman, dan tembakau; (2) sektor perdagangan ( di propinsi Jawa Timur); (3) sektor hotel dan restoran; (4) sektor peternakan dan hasil-hasilnya ( di propinsi Bali); (5) sektor industri makanan, minuman dan tembakau; dan sektor hotel dan restoran (di propinsi Nusa Tenggara Barat). Pertumbuhan sektor-sektor unggulan ini akan berdampak pada output, nilai tambah bruto, dan penyerapan tenaga kerja intraregional dan interregional. Ditingkat nasional, pertumbuhan sektor unggulan di propinsi Jawa Timur dan Bali berdampak lebih besar bila dibandingkan dengan dampak pertumbuhan sektor unggulan di propinsi Nusa Tenggara Barat. Kata kunci: Input-output Multiregional, Pertumbuhan Intraregional, Pertumbuhan Interregional
 
Publisher Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id
 
Date 2012-11-29
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/4193
 
Source SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS); Vol. 7, No. 2 Juli 2007
2615-6628
1411-7177
 
Language eng
 
Relation https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/4193/3178