THE IMPACT OF CLIMATE CHANGE ON THE AGRICULTURAL SECTOR IN BALI PROVINCE
Jurnal Sosial-Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
View Archive InfoField | Value | |
Title |
THE IMPACT OF CLIMATE CHANGE ON THE AGRICULTURAL SECTOR IN BALI PROVINCE
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI BALI |
|
Creator |
Sudarma, I Made
As-syakur, Abd. Rahman |
|
Description |
Climate change is an unavoidable thing due to global warming which has a wide impact on various aspect of life. Changes of rainfall patterns, increas of the frequency of extreme climate and an increase in air and sea levels are serious impacts of climate change that will affect the agricultural sector. For Indonesia, the threat of climate change will have a serious impact on achieving sustainable developmenttargets. For the Bali Province, climate change causes disruption of water supply for various sectors, including agriculture sector. This is indicated by the decrease of land area that was very suitable for paddy rice untill 20% as long in the period 1990-2009. Due to changes in rainfall by climate change, the current cropping pattern of rice must also be adjusted. In an effort to address climate change, can be done through the plant of low emission varieties, use of organic fertilizers, adjusting cultivation techniques through water and land management and socializing the importance of agricultural insurance forĀ educing farmers' risk due to climate change.
Perubahan iklim merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global yang berdampak luas terhadap berbagai sendi kehidupan. Perubahan pola curah hujan, peningkatan frekuensi kejadian iklim ekstrem, serta kenaikan suhu udara dan permukaan air laut merupakan dampak serius dari perubahan iklim yang berpengaruh terhadap sektor pertanian. Untuk Indonesia ancaman akan perubahan iklim akan memberikan dampak yang serius terhadap pencapain target pembangunan berkelanjutan. Untuk Provinsi Bali, perubahan iklim menyebabkan terganggunya suplai air untuk berbagai sektor termasuk pertanian akibat perubahan curah hujan. Hal ini ditunjukkan oleh penurunan luas lahan yang semula sangat sesuai secara agroklimat untuk tanaman padi menurun sebesar 20% dalam rentang waktu 1990-2009. Perubahan perilaku curah hujan yang menyebabkan pergeseran musim kemarau dan hujan menyebabkan pola tanam padi saat ini tidak sesuai lagi seperti pada masa-masa sebelumnya. Dalam upaya menyikapi perubahan iklim, mitigasi perubahan iklim yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan upaya mitigasi dapat dilakukan melalui penggunaan varietas rendah emisi, penggunaan pupuk organik, serta penyesuaian teknik budidaya melalui pengelolaan air dan lahan serta mensosialisasikan pentingnya asurasni pertanian dalam mengurangi kerugian petani akibat perubahan iklim sangat perlu diintensifkan. |
|
Publisher |
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jalan PB.Sudirman Denpasar, Bali, Indonesia. Telp: (0361) 223544 Email: soca@unud.ac.id
|
|
Date |
2018-12-31
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/45142
|
|
Source |
SOCA (SOCIO-ECONOMIC OF AGRICULTURRE AND AGRIBUSINESS); Vol.12, No.1, Desember 2018; 87-98
2615-6628 1411-7177 10.24843/SOCA.2018.v12.i01 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/soca/article/view/45142/27367
|
|