Pengaruh Kebijakan Pengalihan Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pendidikan Anak-Anak di Rumah Tangga Miskin
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pengaruh Kebijakan Pengalihan Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pendidikan Anak-Anak di Rumah Tangga Miskin
— |
|
Creator |
Pratikto, Adji
|
|
Description |
Education is one of the most important aspects in a person's life because it will affect his life for the better in the future. They will have the opportunity to get a better job, better marriage and so on. However, in developing countries, poverty is still one of the factors that prevent poor households from accessing education for their children. Therefore, it is necessary for the government to provide accessible education by poor households. One obstacle for governments to provide educational services is the cost of providing them. Therefore, in this research will be simulated the transfer of fuel subsidy for the provision of education services using the SUBSIM analysis tool. Based on the scenario built, it was found that the most enjoying the price of education services decline was the poor households with the highest 20% per capita consumption expenditure. They had higher education expenditure compared to other households. Therefore, the challenge of the government is how to encourage poor households to send their children for higher education
Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan seseorang karena akan mempengaruhi kehidupannya ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang. Mereka akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, perkawinan yang lebih baik dan lain sebagainya. Akan tetapi di negara berkembang, kemiskinan masih menjadi salah satu faktor yang menghambat rumah tangga miskin untuk mengakses pendidikan bagi anak-anaknya. Oleh karena itu dibutuhkan peran pemerintah untuk menyediakan pendidikan yang mudah diakses oleh rumah tangga miskin. Salah satu hambatan bagi pemerintah untuk menyediakan jasa pendidikan yang mudah diakses oleh rumah tangga ialah masalah biaya penyediaannya. Oleh karena itu di dalam penelitian ini akan dilakukan simulasi pengalihan subsidi bahan bakar minyak untuk penyediaan jasa pendidikan dengan menggunakan alat analisis SUBSIM. Berdasarkan skenario yang dibangun ternyata diketahui bahwa yang paling menikmati penurunan harga jasa pendidikan justru rumah tangga miskin yang memiliki pengeluaran konsumsi perkapita 20% tertinggi, karena rumah tangga tersebut memiliki pengeluaran untuk pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga lainnya. Oleh karena itu yang menjadi tantangan pemerintah adalah bagaimana mendorong rumah tangga miskin untuk mau menyekolahkan anak-anaknya lebih tinggi. |
|
Publisher |
Universitas Udayana
|
|
Date |
2018-08-13
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/36597
10.24843/JEKT.2018.v11.i02.p05 |
|
Source |
Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan; 2018: Vol. 11, No. 2, Agustus 2018; 180-190
2303-0186 2301-8968 10.24843/JEKT.2018.v11.i02 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jekt/article/view/36597/27850
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan
|
|