The Optimal Allocation for Capital Preservation: an Evidence Australian Portfolio
Development Research of Management
View Archive InfoField | Value | |
Title |
The Optimal Allocation for Capital Preservation: an Evidence Australian Portfolio
|
|
Creator |
Akbar, Riznaldi
|
|
Subject |
Finance; Investment
portfolio allocation; asset class; Australia |
|
Description |
This study analyzes optimal asset mix for Australian portfolios with the main investment objective for capital preservation. An alternative measure of risk of annual maximum drawdown has been used to reflect investor preference for capital preservation as opposed to conventional risk measure of standard deviation and variance. The contribution of the study is two folds. First, this study has put different perspective to look at portfolio risk in the view of capital preservation. Second, the optimal weight for asset class mix that minimizes annual maximum drawdown has been analyzed for the case of Australian market. The results suggest that for capital preservation, investors should expect lower returns and need to put a greater allocation on less risky assets such as cash or bond. To this end, cash and bond have provided stable long term annual returns along with contained level of annual maximum drawdowns. In contrast, when investors demand higher expected return, they should increase asset allocation into stocks (equities) market at the expense of higher maximum drawdowns.Bahasa Indonesia Abstrak: Studi ini menganalisis bauran aset optimal untuk portofolio Australia dengan tujuan investasi utama untuk pelestarian modal. Ukuran alternatif risiko penarikan maksimum tahunan telah digunakan untuk mencerminkan preferensi investor untuk pelestarian modal dibandingkan dengan ukuran risiko konvensional standar deviasi dan varians. Kontribusi dari penelitian ini adalah dua lipatan. Pertama, penelitian ini telah menempatkan perspektif yang berbeda untuk melihat risiko portofolio dalam pandangan pelestarian modal. Kedua, bobot optimal untuk campuran kelas aset yang meminimalkan penarikan maksimum tahunan telah dianalisis untuk kasus pasar Australia. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk pelestarian modal, investor harus mengharapkan pengembalian yang lebih rendah dan perlu menempatkan alokasi yang lebih besar pada aset yang kurang berisiko seperti uang tunai atau obligasi. Untuk tujuan ini, uang tunai dan obligasi telah memberikan pengembalian tahunan jangka panjang yang stabil bersama dengan tingkat penarikan maksimum tahunan. Sebaliknya, ketika investor meminta pengembalian yang diharapkan lebih tinggi, mereka harus meningkatkan alokasi aset ke pasar saham (ekuitas) dengan mengorbankan penarikan maksimum yang lebih tinggi
|
|
Publisher |
Universitas Pelita Harapan
|
|
Contributor |
Australia Awards
|
|
Date |
2018-05-13
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article Quantitative; Econometrics |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ojs.uph.edu/index.php/DJM/article/view/605
10.19166/derema.v13i1.605 |
|
Source |
DeReMa (Development Research of Management): Jurnal Manajemen; Vol 13, No 1 (2018): May; 1-10
2476-955X 1907-0853 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ojs.uph.edu/index.php/DJM/article/view/605/pdf
|
|
Coverage |
Australia
1984-2014 — |
|
Rights |
Copyright (c) 2018 Riznaldi Akbar
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|