Record Details

Structural Breaks dan Ketidakstabilan Permintaan Uang di Indonesia

Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Structural Breaks dan Ketidakstabilan Permintaan Uang di Indonesia
 
Creator Deviyantini, Deviyantini; Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
Sugema, Iman; Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor -- International Center for Applied Finance (InterCAFE), Bogor Agricultural University
Irawan, Tony; Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
 
Subject Economics
Stabilitas Permintaan Uang; Structural Breaks; Time Varying Parameter Model
C10; E41
 
Description Structural Breaks and Instability of Money Demand in IndonesiaThis research aims to identify the sources of instability of the money demand function (M1 and M2) due to structural changes that occur as a result of economic shocks. These shocks, are technically shown by the presence of structural breaks in the data and can lead the parameters non-constancy. The instability of the money demand function was analyzed using the Gregory and Hansen test. The source of instability of the money demand was identified using time varying parameter model. This research used quarterly time series data from 1993Q1 to 2013Q4. The result of Gregory and Hansen test indicates there is no long term equilibrium between variables (money demand, income, domestic interest rate, foreign interest rate, exchange rate, and inflation) in the model, neither M1 nor M2 model. On the other word, money demand function is unstable. The source of the instability is exchange rate variable.Keywords: Stability Money Demand; Structural Breaks; Time Varying Parameter ModelAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber-sumber ketidakstabilan fungsi permintaan uang (M1 dan M2) akibat dari perubahan struktural yang terjadi karena adanya guncangan ekonomi. Guncangan tersebut, yang secara teknis ditunjukkan oleh keberadaan structural breaks di dalam data, dapat menyebabkan parameter menjadi tidak konstan. Ketidakstabilan fungsi permintaan uang dianalisis dengan menggunakan Gregory and Hansen test. Sumber ketidakstabilan dari permintaan uang diidentifikasi dengan menggunakan time varying parameter model. Penelitian ini menggunakan data time series dalam bentuk kuartalan dari 1993Q1 sampai 2013Q4. Hasil Gregory and Hansen test menunjukkan bahwa tidak ada keseimbangan jangka panjang di antara variabel-variabel (permintaan uang, pendapatan, suku bunga domestik, suku bunga luar negeri, nilai tukar, dan inflasi) di dalam model, baik pada model M1 maupun M2. Dengan kata lain, fungsi permintaan uang tidak stabil. Sumber ketidakstabilan tersebut berasal dari variabel nilai tukar.
 
Publisher Department of Economics-FEB UI
 
Contributor
 
Date 2017-01-01
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article

 
Format application/pdf
 
Identifier http://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/715
10.21002/jepi.v17i2.715
 
Source Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia; Vol 17, No 2 (2017): Januari 2017; 169-183
2406-9280
1411-5212
 
Language eng
 
Relation http://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/715/pdf_16
 
Coverage Indonesia


 
Rights Copyright (c) 2018 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia