OPTIMAL HARVESTING ROTATION OF GMELINA (GMELINA ARBOREA ROXB.) PRIVATE FOREST IN TASIKMALAYA AND BANJAR, WEST JAVA, INDONESIA
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
View Archive InfoField | Value | |
Title |
OPTIMAL HARVESTING ROTATION OF GMELINA (GMELINA ARBOREA ROXB.) PRIVATE FOREST IN TASIKMALAYA AND BANJAR, WEST JAVA, INDONESIA
DAUR TEBANG OPTIMAL HUTAN RAKYAT GMELINA (Gmelina arborea Roxb.) DI TASIKMALAYA DAN BANJAR, JAWA BARAT, INDONESIA |
|
Creator |
Indrajaya, Yonky
Siarudin, M |
|
Subject |
—
Gmelina; private forest; optimal rotation; profit maximization — Gmelina; hutan rakyat; daur optimal; memaksimalkan keuntungan |
|
Description |
Determination of cutting cycle on plantation forest including private forest, is an important step to gain maximum profit in the plantation forest management. This study aims to analyze optimal harvesting rotation of gmelina private forest in Tasikmalaya and Banjar, West Java. The method used was profit maximization obtained from all rotation of gmelina stand. Data collected were stand growth and economic data. Stand growth was collected through field measurement and through interview with gmelina farmer for economic data. The results of this study are: a) optimal biological rotation of gmelina stand is 8 years; b) Faustmann rotation of gmelina stand is 10.5 years; c) the length of Faustmann rotation is negatively correlated with stumpage price, interest rate and wood production reduction, but positively correlated with planting cost.
Penentuan daur tebang hutan tanaman termasuk hutan rakyat merupakan langkah penting dalam rangka memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya dalam pengusahaan hutan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daur tebang optimal hutan rakyat gmelina di Tasikmalaya dan Banjar, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dari kayu gmelina semua daur. Jenis data yang dikumpulkan adalah data pertumbuhan tegakan dan ekonomi. Data pertumbuhan tegakan dikumpulkan melalui pengukuran di lapangan dan data ekonomi didapatkan melalui wawancara dengan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan: a) daur optimal biologis tegakan gmelina adalah delapan tahun; b) daur Faustmann tegakan gmelina adalah 10,5 tahun; c) panjang daur Faustmann berbanding terbalik dengan harga kayu, suku bunga riil dan penurunan produksi kayu, serta berbanding lurus dengan biaya pembuatan tanaman hutan |
|
Publisher |
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
|
|
Contributor |
—
— |
|
Date |
2015-06-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion — |
|
Format |
—
|
|
Identifier |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/962
10.20886/jpsek.2015.12.2.111-119 |
|
Source |
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; 111-119
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; 111-119 2502-4221 1979-6013 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/962/905
|
|
Rights |
Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
|
|