Record Details

Dampak Pelaksanaan Putaran Uruguay terhadap Industri Kakao Dunia dan Domestik

Jurnal Agro Ekonomi

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Dampak Pelaksanaan Putaran Uruguay terhadap Industri Kakao Dunia dan Domestik
 
Creator Susila, Wayan R.; Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Jl. Jend Ahmad Yani No.70 Bogor
Lubis, S. Oloan; Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Jl. Jend Ahmad Yani No.70 Bogor
Supriatna, Ade; Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Jl. Jend Ahmad Yani No.70 Bogor
 
Subject industri kakao; persetujuan dagang; wilayah pertanian; produksi; harga; cocoa industry; trade agreements; farm area; production; prices
 
Description EnglishThe implementation of commitments related to cocoa on the Uruguay Round has been perceived to have significant impacts on cocoa industry and trade. Estimation of magnitude and distribution of the impacts is important because Indonesia is one of the cocoa major producing countries. A cocoa commodity model was used to estimate the magnitude and distribution of the impacts. The model was specified to consist of 13 sub models in which each sub-model representing a major producing or consuming countries. The results of analysis show that the implementation of the commitments will increase mature area, production, and price of cocoa. On the other hand, the implementation of the commitments will slightly decrease cocoa consumption and trade. Moreover, the positive impacts of the implementation of the corlunitments will not proportionally distributed. Indonesia will be the most beneficial, while Ivory Coast will be the most suffered from the implementation of the commitments.IndonesianPelaksanaan komitmen yang berkaitan dengan kakao pada Putaran Uruguay diperkirakan akan mempunyai dampak yang signifikan terhadap industri dan perdagangan kakao dunia. Oleh karena itu, estimasi terhadap besar serta distribusi dampak tersebut menjadi penting karena Indonesia merupakan salah satu produsen utama kakao dunia. Besar serta distribusi dampak tersebut diestimasi dengan mengembangkan suatu model komoditas kakao. Model komoditas kakao tersebut terdiri dari 13 submodel dan masing-masing submodel merepresentasikan sebuah negara produsen atau konsumen utama. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan komitmen tersebut akan mendorong pertumbuhan areal produktif, produksi, dan harga kakao. Namun demikian, pelaksanaan kornitmen tersebut akan menurunkan secara marjinal tingkat konsumsi dan perdagangan. Lebih lanjut, manfaat positif dari pelaksanaan komitmen tidak terdistribusi secara proporsional. Indonesia merupakan salah satu negara yang diuntungkan, sedangkan Pantai Gading merupakan salah satu negara yang dirugikan.
 
Publisher Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
 
Contributor
 
Date 2016-09-30
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4875
10.21082/jae.v17n2.1998.1-21
 
Source Jurnal Agro Ekonomi; Vol 17, No 2 (1998): Jurnal Agro Ekonomi; 1-21
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 17, No 2 (1998): Jurnal Agro Ekonomi; 1-21
2541-1527
0216-9053
 
Language ind
 
Relation http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4875/4130
 
Rights Copyright (c) 2016 Jurnal Agro Ekonomi
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0