ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN ANTARA ANALISIS ALTMAN, ANALISIS OHLSON DAN ANALISIS ZMIJEWSKI PADA SEKTOR INDUSTRI TEKSTIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012
Jurnal Ecodemica
View Archive InfoField | Value | |
Title |
ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN ANTARA ANALISIS ALTMAN, ANALISIS OHLSON DAN ANALISIS ZMIJEWSKI PADA SEKTOR INDUSTRI TEKSTIL YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012
|
|
Creator |
Suryawardani, Bethani
|
|
Subject |
—
|
|
Description |
Abstract- This study aims to determine the difference between the Altman Modified Model, the Zmijewski Model and Ohlson Models in predicting bankruptcy in Textile and Garment companies listed in Indonesian Stock Exchange from 2008 to 2012. Research method used in this study is descriptive comparative to explain and compare the three methods for bankruptcy prediction. The results of this study is indicate that Ohlson method (O-Score) proven more accurate for predicting bankruptcy (financial distress), especially for Textile and Garment Industry, because it has a higher accuracy which is probability 97.8% of accuracy, it is evidenced by the results of the calculation, where only HDTX company in 2011 that was not predicted to go bankrupt in the future. While Altman Modified method (Z” Score) can only predict financial distress for company by 73.3 % accuracy. Zmijewski Models (X-Score) can predict bankruptcy for company by 60 % during research periods. Keyword: Bankrupcy, Altman Modified, Ohlson, Zmijewski, Financial Distress Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara Altman Modifikasi Model, Model Zmijewski dan Model Ohlson dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan Tekstil dan Garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai 2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif untuk menjelaskan dan membandingkan tiga metode untuk prediksi kebangkrutan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Ohlson (O-Score) terbukti lebih akurat dalam memprediksi kebangkrutan (kesulitan keuangan), terutama untuk Industri Tekstil dan Garmen karena memiliki akurasi yang lebih tinggi yaitu dengan tingkat probabilitas akurasi 97,8%, itu dibuktikan dengan hasil perhitungan, dimana hanya perusahaan HDTX pada tahun 2011 yang tidak diprediksi bangkrut di masa depan. Sedangkan metode Altman Modifikasi (Z" Score) hanya dapat memprediksi kondisi kesulitan keuangan (financial distress) untuk perusahaan dengan akurasi 73,3%. Model Zmijewski (X-Score) dapat memprediksi kebangkrutan bagi perusahaan sebesar 60% selama periode penelitian. Kata Kunci: Kebangkrutan, Altman Modifikasi, Ohlson, Zmijewski, Kesulitan Keuangan
|
|
Publisher |
LPPM Universitas BSI
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2016-03-08
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion — |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/view/70
10.31311/jeco.v3i1.70 |
|
Source |
Jurnal ECODEMICA; Vol 3, No 1 (2015): Jurnal ECODEMICA; 363-369
Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis; Vol 3, No 1 (2015): Jurnal ECODEMICA; 363-369 2549-8932 2355-0295 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ecodemica/article/view/70/45
|
|
Rights |
##submission.copyrightStatement##
|
|