Record Details

Kondisi Pasar Dunia dan Dampaknya terhadap Kinerja Industri Perkopian Nasional

Jurnal Agro Ekonomi

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Kondisi Pasar Dunia dan Dampaknya terhadap Kinerja Industri Perkopian Nasional
 
Creator Hutabarat, Budiman; Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian,
Jl. A. Yani 70 Bogor
 
Subject kopi; industri perkopian; komoditas ekspor; penawaran; permintaan impor; coffee; coffee industry; export commodity; supply coffee; import demand
 
Description EnglishCoffee remains to be a vital export commodity for Indonesia, but it faces situation that is not conducive to its farmers and industry. The paper aims to identify and analyze various factors affecting national coffee industry, production, and import demand. The research was undertaken between March to December 2003, using  interviewing and discussion technique with coffee stakeholders that include farmers, traders, entrepreneurs and compiling secondary data from various sources. The paper concludes that national tax and marketing policies and international coffee crisis have halted the growth of national coffee industry.  Export volume of Indonesian coffee is mainly in the form of green coffee, slightly in the form of soluble coffee (roasted coffee, instant coffee, roasted and ground coffee and others), while the world giant coffee industries control ready-made coffee market (roasted ground coffee and soluble and instant coffee) bearing its own superiority image attached in the consumers’ mind. As a consequence, Indonesian coffee is trapped and unable to compete and develop products directed to consumers’ market. It is suggested that Indonesia should consider about reducing its coffee area but converting the area to other estate crops and improve the quality of products produced by the existing plants.IndonesianKopi masih merupakan komoditas ekspor utama Indonesia, tetapi saat ini menghadapi keadaan yang kurang menguntungkan bagi petani dan industrinya. Makalah ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan mengkaji berbagai faktor yang berpengaruh terhadap industri perkopian, terhadap penawaran produksi, dan permintaan ekspor kopi nasional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Desember 2003 dengan menggunakan data sekunder serta wawancara dan diskusi dengan berbagai fihak terkait antara lain kelompok tani, pedagang dan pengusaha. Makalah menyimpulkan antara lain bahwa kebijakan perpajakan,  tataniaga, dan krisis perkopian internasional menghambat perkembangan industri perkopian nasional. Sebagian besar ekspor Indonesia berupa kopi biji (green coffee) dan sisanya kopi soluble (roasted coffee, instant coffee, roasted and ground coffee dan lainnya), sementara industri kopi raksasa dunia menguasai pangsa pasar siap saji (roasted ground coffee dan soluble dan instant coffee) dengan citra produk masing-masing yang telah melekat di ingatan konsumen. Oleh karena itu, Indonesia terperangkap, sulit bersaing dan mengembangkan produknya ke negara-negara konsumen. Makalah ini menyarankan agar Indonesia mempertimbangkan untuk tidak menambah areal pertanaman kopi, tetapi sebaiknya menggantikannya dengan tanaman perkebunan lain atau meningkatkan mutu produksi tanaman yang sudah ada.
 
Publisher Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
 
Contributor
 
Date 2016-09-28
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4805
10.21082/jae.v22n2.2004.147-166
 
Source Jurnal Agro Ekonomi; Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Agro Ekonomi; 147-166
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Agro Ekonomi; 147-166
2541-1527
0216-9053
 
Language ind
 
Relation http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4805/4064
 
Rights Copyright (c) 2016 Jurnal Agro Ekonomi
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0