Record Details

Analisis Posisi Pasar dan Prospek Pemasaran Ekspor Udang Indonesia di Amerika Serikat (AS)

Jurnal Agro Ekonomi

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Analisis Posisi Pasar dan Prospek Pemasaran Ekspor Udang Indonesia di Amerika Serikat (AS)
 
Creator Setiyanto, Adi; Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor.
Jl. Jend Ahmad Yani No.70 Bogor
 
Subject udang; pemasaran; persaingan pasar; peluang pasar; ancaman pasar; shrimps; marketing; markets competions; market opportunity; markets threats
 
Description EnglishBlack tiger shrimp (Panaeus monodon) is one of important Indonesian exported commodities to United States (US). Per capita consumption of shrimp in US is about 1134 kg per year or equal to 450,000 tons per year. Export share of frozen shrimp from Indonesia to US is only 5 percent which is much lower than that of Thailand (31%), Equador (20%), and Mexico (13%). The competing shrimp exporters to US are China, India, Bangladesh, Panama, Venezuela, Philippines, Honduras and Taiwan. Constraining factors of Indonesian shrimp export to US are increased production of domestic shrimp in US, diversified products such as fresh or chilled shrimp and prepared shrimp. Indonesian shrimp exporters prefer Japan market to that of US due to higher price, simple export procedures, and rigidity of US import market such as TED, HACCP, Automatic Detention and FDA inspection. Indonesia is still potential to increase its shrimp export share to US through improving production capacities of all domestic shrimp producers.IndonesianUdang Windu (Panaeus monodon) memberikan kontribusi ekspor Indonesia dan masyarakat USA sangat menyukai udang. Konsumsi per kapita udang AS sekitar 1.134 kg per tahun (edible weight) atau sekitar 450 ribu ton per tahun. Potensi impor AS sekitar 340 ribu ton per tahun dan pengusaha Indonesia belum memanfaatkan hal itu. Pangsa pasar ekspor Indonesia di AS sekitar 5 persen, di bawah Thailand (31%), Equador (20%) dan Meksiko (13%). Pesaing-pesaing pasar utama Indonesia di AS lainnya adalah Cina, India, Bangladesh, Panama, Venezuela, Filipina, Honduras dan Taiwan. Sedangkan pesaing pasar potensial bagi Indonesia adalah Vietnam, Kanada, Myanmar, Srilangka dan Brazil. Ancaman pasar bagi ekspor udang beku Indonesia adalah peningkatan produksi udang dalam negeri AS, diversifikasi produk udang yaitu udang segar atau kupas dan udang dalam kaleng (prepared or preserved). Udang segar atau kupas pesaing pasar Indonesia masih udang yang berasal dari Thailand, Cina dan Vietnam, dan untuk udang dalam kaleng adalah udang yang berasal dari Thailand, Bangladesh, Cina, Vietnam, India dan Filipina. Eksportir udang Indonesia lebih menyukai pasar ekspor Jepang dibandingkan AS, karena harga yang lebih tinggi, prosedur ekspor yang mudah dan ketatnya kebijakan pemasaran dan impor AS khususnya terkait dengan TED, HACCP,Automatic Detention dan inspeksi dari FDA. Struktur ekspor udang Indonesia menunjukkan bahwa ekspor ke Jepang mencapai sekitar 81 persen dan ke AS hanya sekitar 5 persen. Saat ini, Indonesia mempunyai keunggulan komparatif perdagangan udang terhadap AS yang ditunjukkan dengan nilai ratio TSR 0,990- 1,000. Permintaan impor AS terhadap udang beku dari Indonesia diperkirakan akan meningkat hingga sekitar 15,49 ribu ton, dengan nilai sekitar US $ 200,97 juta dan harga sekitar US $ 12,97 per kg, pada tahun 2005 mendatang. Indonesia mempunyai peluang yang baik untuk meningkatkan kemampuan bersaing dan pangsa pasar udang beku di AS. Untuk meraih peluang itu, kebijakan operasional spesifik diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas petambak dan nelayan udang, koperasi dan usaha skala kecil menengah lainnya, karena saat ini mereka mempunyai kontribusi yang besar terhadap produksi dan ekspor udang Indonesia.
 
Publisher Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
 
Contributor
 
Date 2016-09-30
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4865
10.21082/jae.v18n1.1999.37-55
 
Source Jurnal Agro Ekonomi; Vol 18, No 1 (1999): Jurnal Agro Ekonomi; 37-55
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 18, No 1 (1999): Jurnal Agro Ekonomi; 37-55
2541-1527
0216-9053
 
Language ind
 
Relation http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4865/4121
 
Rights Copyright (c) 2016 Jurnal Agro Ekonomi
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0