Mengukur Pencapaian Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia 2010
Jurnal Agro Ekonomi
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Mengukur Pencapaian Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia 2010
|
|
Creator |
Faharuddin, nFN; BPS Provinsi Sumatera Selatan Jl. Kapten Anwar Sastro 1694/1131 Palembang |
|
Subject |
kemiskinan; kelaparan; MDGs; IKK; IKK-P; poverty; hunger; MDGs; PHI; PHI-P
|
|
Description |
EnglishAlleviating poverty and hunger recently becomes the global issue through which the MDGs agreed internationally to reduce poverty and hunger by half in 2015. This paper aims to measure achievement of the first MDG goals in Indonesia in 2010 using a composite index called as PHI (Poverty and Hunger Index). PHI is a combination of five indicators in MDG Goal 1 combined using a similar way to construct HDI. PHI calculations put the provinces into 3 categories, i.e. high (2 provinces, Bali and Jakarta), medium (30 provinces) and low (1 province, West Papua). Achievements of the first MDG Progress by province are observed through PHI-P (PHI-Progress) indices classified into 3 groups, i.e. fast (11 provinces), slow (13 provinces), and reversing (9 provinces). A combination of PHI and PHI-P produces classification by provincial development priorities within the framework of achievement of the first MDG goals with low priority (11 provinces), medium priority (13 provinces), and high priority (9 provinces).IndonesianPenanggulangan kemiskinan dan kelaparan merupakan isu global di mana melalui MDGs telah disepakati untuk menurunkan angka kemiskinan dan kelaparan hingga setengahnya pada tahun 2015. Makalah ini bertujuan untuk mengukur pencapaian tujuan MDGs yang pertama tersebut di Indonesia tahun 2010 menggunakan suatu indeks komposit yang disebut IKK (Indeks Kemiskinan dan Kelaparan). IKK merupakan kombinasi dari 5 indikator pada tujuan 1 MDGs, yang dikombinasikan menggunakan cara yang mirip dengan pembuatan indeks komposit IPM. Hasil penghitungan indeks IKK menempatkan provinsi-provinsi dalam 3 kategori yaitu tinggi (2 provinsi yaitu Bali dan DKI Jakarta), menengah (30 provinsi) dan rendah (1 provinsi yaitu Papua Barat). Progres pencapaian tujuan pertama MDGs per provinsi dilihat dengan indeks IKK-P (IKK-Progres) dalam 3 kelompok, progres cepat (11 provinsi), progres lambat (13 provinsi) dan progres mundur (9 provinsi). Kombinasi IKK dan IKK-P menghasilkan klasifikasi provinsi menurut skala prioritas pembangunan dalam kerangka mewujudkan tujuan pertama MDGs yaitu prioritas rendah (11 provinsi), prioritas sedang (13 provinsi) dan prioritas tinggi (9 provinsi).
|
|
Publisher |
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2016-08-16
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4031
10.21082/jae.v30n2.2012.145-157 |
|
Source |
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 30, No 2 (2012): Jurnal Agro Ekonomi; 145-157
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 30, No 2 (2012): Jurnal Agro Ekonomi; 145-157 2541-1527 0216-9053 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/4031/3365
|
|
Rights |
Copyright (c) 2016 Jurnal Agro Ekonomi
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 |
|