Record Details

Analisis Efisiensi Teknis, Efisiensi Alokatif, dan Efisiensi Ekonomi Usahatani Jagung Berdasarkan Varietas di Provinsi Gorontalo

Jurnal Agro Ekonomi

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Analisis Efisiensi Teknis, Efisiensi Alokatif, dan Efisiensi Ekonomi Usahatani Jagung Berdasarkan Varietas di Provinsi Gorontalo
 
Creator Fadwiwati, Andi Yulyani; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo, Jl. Kopi No.270 Bone Bolango, Provinsi Gorontalo
Hartoyo, Sri; Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB Darmaga Bogor
Kuncoro, Sri Utami; Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB Darmaga Bogor
Rusastra, I Wayan; Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Jl. A.Yani No.70 Bogor
 
Subject efisiensi teknis; efisiensi alokatif; efisiensi ekonomi; usahatani; jagung; technical efficiency; allocative efficiency; economic efficiency; farming; maize
 
Description EnglishThis study aims to measure technical, allocative, and economic efficiencies of maize farming and factors influencing the technical inefficiency in Boalemo, Pohuwato, and Gorontalo Regencies, Gorontalo Province. Random sampling was used in selecting the respondents of 355 farmer households in 2012. The data were analyzed using the Cobb-Douglas stochastic frontier production function. Adoption of new improved variety (VUB) is more efficient than that of the old one (VUL). VUB’s technical, allocative and economic efficiencies were each of 84%, 40%, and 34%, respectively. VUL’s technical, allocative and economic efficiencies were 75%, 36%, and 26%, respectively. Factors causing technical inefficiency were educational level, farmer group membership, access to credit, and agriculture extension. Increased efficiency can be achieved through farm management improvement, i.e. both technical and managerial capabilities of farmers. IndonesianPenelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi teknis, efisiensi alokatif, dan efisiensi ekonomi usahatani jagung, serta faktor-faktor apa yang memengaruhi inefisiensi teknis. Penelitian dilakukan di Provinsi Gorontalo, yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling, yaitu sebanyak 355 rumah tangga petani dengan menggunakan data cross section tahun 2012. Metode analisis menggunakan fungsi produksi stochastik frontier Cobb-Douglas, dan efisiensi alokatif serta ekonomis dianalisis menggunakan pendekatan dari sisi input. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas unggul baru lebih efisien dibandingkan dengan penggunaan varietas unggul lama dengan tingkat efisiensi teknis, alokatif dan ekonomi masing-masing 84%, 40%, dan 34% untuk VUB, sedangkan untuk VUL masing-masing 75%, 36%, dan 26%. Faktor–faktor yang menjadi penyebab inefisiensi teknis adalah lama pendidikan, keanggotaan dalam kelompok tani, akses kredit dan penyuluhan. Implikasi kebijakan, yaitu peningkatan efisiensi dapat dilakukan melalui peningkatan manajemen usahatani baik teknis maupun kapabilitas manajerial petani.
 
Publisher Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
 
Contributor
 
Date 2016-08-15
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/3979
10.21082/jae.v32n1.2014.1-12
 
Source Jurnal Agro Ekonomi; Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Agro Ekonomi; 1-12
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Agro Ekonomi; 1-12
2541-1527
0216-9053
 
Language ind
 
Relation http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/3979/3314
 
Rights Copyright (c) 2016 Jurnal Agro Ekonomi
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0