Record Details

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Provinsi Jawa Barat

Jurnal Agro Ekonomi

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Provinsi Jawa Barat
 
Creator Miranti, Astari; Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Kampus Dramaga, Bogor 16002
Syaukat, Yusman; Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Kampus Dramaga, Bogor 16002
Harianto, nFN; Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Kampus Dramaga, Bogor 16002
 
Subject konsumsi pangan; diversifikasi pangan; LA/AIDS; food consumption; food diversification
 
Description EnglishFood issue, including food security issue, is a part of agriculture concern. One way to overcome the problems of food is to diversify household food consumption. How household decide their food consumption is depending on their food share allocation pattern and food demand. Objectives of this research are (1) to analyze household food share allocation pattern in West Java Province, and (2) to analyze household food demand in West Java Province. This research used secondary data, i.e. Susenas (National Socio-Economic Survey) in 2015. The study found that household income is still low. Most urban households consume cooked food and beverages, while most rural households consume grains. Changes in income and food prices will not significantly affect the household's demand for food because almost of all variables are basic commodities (inelastic goods) for households in West Java Province.IndonesiaPermasalahan pangan, termasuk isu ketahanan pangan, merupakan bagian dari permasalahan pertanian. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan pangan adalah dengan melakukan diversifikasi pangan. Konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh pola alokasi pengeluaran pangan dan permintaan pangan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis pola alokasi pengeluaran pangan rumah tangga di Provinsi Jawa Barat dan (2) menganalisis elastisitas harga dan pendapatan rumah tangga di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data Susenas tahun 2015. Penelitian ini menemukan bahwa pendapatan rumah tangga di Provinsi Jawa Barat masih rendah. Rumah tangga di perkotaan paling banyak mengeluarkan konsumsi pangan untuk kelompok makanan dan minuman jadi, sedangkan rumah tangga perdesaan pada kelompok padi-padian. Perubahan pendapatan dan harga pangan tidak memengaruhi permintaan pangan secara signifikan karena hampir semua variabel yang digunakan merupakan barang pokok (barang inelastis) bagi rumah tangga di Provinsi Jawa Barat.
 
Publisher Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian
 
Contributor
 
Date 2016-05-01
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/6020
10.21082/jae.v34n1.2016.67-80
 
Source Jurnal Agro Ekonomi; Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Agro Ekonomi; 67-80
Jurnal Agro Ekonomi; Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Agro Ekonomi; 67-80
2541-1527
0216-9053
 
Language eng
 
Relation http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/view/6020/6663
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/downloadSuppFile/6020/352
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jae/article/downloadSuppFile/6020/353
 
Rights Copyright (c) 2017 Jurnal Agro Ekonomi
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0