IMPLEMENTASI RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus pada PT. LAMICITRA NUSANTARA, Tbk Periode 2010-2012)
Jurnal Penelitian Ilmi Ekonomi
View Archive InfoField | Value | |
Title |
IMPLEMENTASI RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus pada PT. LAMICITRA NUSANTARA, Tbk Periode 2010-2012)
|
|
Creator |
Lukiana, Ninik
|
|
Description |
Tujuan dari penelitian ini adalahmengimplementasikan rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Perusahaan yang diteliti adalah PT. Lamicitra Nusantara, Tbk untuk laporan keuangan periode 2010-2012. Hasilpenelitian untuk tingkat rasio likuiditas dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami kenaikkan meskipun masih di bawah standart industri, berarti perusahaan masih likuid.Tingkat rasio sovabilitas modal asing lebih berperanuntuk membiayai aktiva perusahaan dari pada modal pemegang saham perusahaan, tetapi perusahaan masil solvabel.Tingkat rasio aktivitas selama tiga periodeberfluktuasi menunjukkan bahwa perusahaan masih kurang efektif dalam mengelola hartanyauntuk meningkatkan pendapatannya, tetapi diikuti dengan penurunanbeban pokok dan operasionalnya.Tingkat rasio profitabilitas berfluktuasi tetapi cenderung mengalami penurunan.Dan rasio nilai pasar untuk earning per share berfluktuasi tetapi cenderung tetap. Dari rasio-rasio keuangan menunjukkan kinerja keuangan PT. Lamicitra Nusantara, Tbk dalam posisi likuiditas dan masih solvable, artinya mampu membayar kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya pada saat jatuh tempo, dan perusahaan dalam mengelola hartanya masih tidak efektif terutama untuk piutangnya sehingga tingkat rofitabilitasnya/kemampuan dalam menghasilkan labanya mengalami penurunan. Rasio nilai pasar dari EPS selama tiga periode (tahun 2010-2012) mengalami fluktuasi setelah naik kemudian mengalamipenurunan, menunjukkan laba yang tersedia bagi pemegang saham atau pemilik perusahaan mengalami kenaikkan dari tahun 2010 ke tahun 2011 dan turun pada tahun 2012. Hal ini karena kenaikan modal sndiri selama tiga periode sedangkan laba bersih yang dihasilkan naik tetapi turun, tetapi kenaikkan modal sendiri lebih besar dari pada kenaikkan laba bersih.Berarti selama tiga periode (tahun 2010-2012) dari rasio nilai pasar masih harus lebih ditingkatkan.
|
|
Publisher |
STIE WIDYA GAMA LUMAJANG
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2013-09-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://journal.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/JPWIGA/article/view/44
|
|
Source |
WIGA-Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi; Vol 3, No 2 (2013)
WIGA-Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi; Vol 3, No 2 (2013) 2549-5992 2088-0944 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://journal.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/JPWIGA/article/view/44/92
|
|
Rights |
Copyright (c) 2017 WIGA-Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi
|
|