Record Details

IMPACT ON ECONOMIC SECTOR DEVELOPMENT TO POTENTIAL CONFLICT IN DELTA MAHAKAM FPMU (PRODUCTION) AND SUNGAI BERAM HITAM FPMU (PROTECTION)

Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title IMPACT ON ECONOMIC SECTOR DEVELOPMENT TO POTENTIAL CONFLICT IN DELTA MAHAKAM FPMU (PRODUCTION) AND SUNGAI BERAM HITAM FPMU (PROTECTION)
DAMPAK PENGEMBANGAN SEKTOR EKONOMI TERHADAP POTENSI KONFLIK DI KPHP DELTA MAHAKAM DAN KPHL SUNGAI BERAM HITAM
 
Creator Sylviani, Sylviani
Suryandari, Elvida Yosefi
 
Subject Economic sector; Forest Management Unit; impact; Location Quotient; potential conflicts
Sektor ekonomi; Kesatuan Pengelolaan Hutan; dampak; Location Quotient; potensi konflik
 
Description Regional economic growth is determined by the potential of existing natural resources, including for fisheries and mining. The development of the two sectors also opens up potential for conflict with other sectors. The aim of the study is to determine the role of the sectors and the impact of economic growth to potential conflict in the research area. This research was conducted at Delta Mahakam Forest Production Management Unit (FPMU)and Sungai Beram Hitam Forest Protection Management Unit (FPMU) . Base sector approach was conducted to determine the superior sector by Location Quotient (LQ) using GDP variable. The results showed that at Delta Mahakam, mining sector was the dominant, and the second largest was fisheries with LQ ≥1. While at the Sungai Beram Hitam fisheries sector was the dominant sector,  and the mining sector was  non base since itsvalue ≤1. Process of forest area utilization for mining in Jambi was done through leasing of forest lands, but not in East Kalimantan. Conflict resolution between mining and fisheries sector with community was done through compensation. FMU status and position can be enhanced by granting authority on the leasing of forest area for strategic sector development and national interests.
Pertumbuhan ekonomi daerah ditentukan oleh potensi sumber daya alam yang ada termasuk untuk pengembangan sektor perikanan dan pertambangan. Pengembangan kedua sektor ini juga membuka peluang konflik dengan sektor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kedua sektor tersebut dan mengetahui dampak pertumbuhan ekonomi terhadap potensi konflik di lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Delta Mahakam dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Sungai Beram Hitam (SBH). Pendekatan sektor basis dilakukan untuk mengetahui sektor unggulan daerah dengan analisis Location Quotient (LQ) menggunakan variabel PDRB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Delta Mahakam, sektor pertambangan merupakan sektor unggulan dan terbesar kedua adalah perikanan dengan nilai LQ ≥1. Pada Sungai Beram Hitam sektor perikanan merupakan sektor unggulan dan sektor pertambangan merupakan non basis karena nilai ≤1. Proses pemanfaatan kawasan hutan untuk pertambangan di Jambi dilakukan melalui pinjam pakai kawasan hutan, sementara di Kalimantan Timur tidak melalui izin pinjam pakai. Resolusi konflik tinggi terjadi antara pertambangan dengan sektor perikanan dan masyarakat dilakukan dengan memberikan kompensasi dan ganti rugi. Status dan posisi KPH dapat ditingkatkan dengan memberikan kewenangan terhadap izin pinjam pakai kawasan untuk pengembangan sektor yang bersifat strategis dan kepentingan nasional.
 
Publisher Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim
 
Contributor

 
Date 2017-12-15
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion

 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/2588
10.20886/jpsek.2017.14.3.171-190
 
Source Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; 171-190
Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan; 171-190
2502-4221
1979-6013
 
Language eng
 
Relation http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/view/2588/pdf
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPSEK/article/downloadSuppFile/2588/384
 
Rights Copyright (c) 2017 Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0