Kebijakan Desentralisasi Fiskal, Pergeseran Sektoral, dan Ketimpangan Antarkabupaten/Kota di Sulawesi Tengah
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Kebijakan Desentralisasi Fiskal, Pergeseran Sektoral, dan Ketimpangan Antarkabupaten/Kota di Sulawesi Tengah
|
|
Creator |
Arham, Muhammad Amir; Dosen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNG iftyra_0508@yahoo.com |
|
Subject |
—
Desentralisasi Fiskal; Pergeseran Sektoral; Ketimpangan E62, R11, R12 |
|
Description |
AbstractFiscal decentralization can create eficiency and effectiveness to promote growth and change in economic structures as well as to reduce inequalities amongst regions. This study intends to find out whether the fiscal decentralization policies during 2001-2010 contribute to the shift of economic sectors and inequality rates amongst districts/municipalities in the Province of Central Sulawesi. By using econometrics of panel data, the study found that fiscal decentralization supports a shift in the economic sector where the role of primary sector gradually decreased and the secondary and tertiary sector tend to be increased since the implementation of regional autonomy. As a result, the fiscal decentralization creates an economic change in Central Sulawesi, while at the same time, can inevitably generates higher economic inequality amongst regencies/municipalities in the region.Keywords: Fiscal Decentralization, Sectoral Shifts, Inequality AbstrakDesentralisasi skal dapat menciptakan esiensi dan efektivitas untuk mendorong pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi, serta mengurangi ketimpangan antardaerah. Studi ini ingin mengetahui pengaruh kebijakan desentralisasi fiskal terhadap pergeseran sektor dan ketimpangan antarkabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan menggunakan metode ekonometrika melalui persamaan data panel pada periode tahun 2001-2010, studi ini menemukan bahwa kebijakan desentralisasi fiskal dapat mendorong pergeseran sektor, di mana peranan sektor primer kecenderungannya makin menurun, sehingga berakibat pada peningkatan peranan sektor sekunder dan tersier selama pelaksanaan otonomi daerah, dengan demikian kebijakan desentralisasi fiskal dapat menciptakan perubahan struktur ekonomi di Sulawesi Tengah. Kebijakan desentralisasi fiskal mendorong terjadinya peningkatan ketimpangan antara kabupaten/kota di Sulawesi Tengah selama periode studi.Kata kunci: Desentralisasi Fiskal, Pergeseran Sektoral, Ketimpangan
|
|
Publisher |
Department of Economics-FEB UI
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2015-04-06
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article — |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/437
10.21002/jepi.v14i2.437 |
|
Source |
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia; Vol 14, No 2 (2014): Januari; 145-167
2406-9280 1411-5212 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://jepi.fe.ui.ac.id/index.php/JEPI/article/view/437/146
|
|
Coverage |
—
— — |
|
Rights |
Copyright (c) 2015 Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia
|
|