STUDI ANALISIS METODE-METODE PARSING DAN INTERPRETASI SEMANTIK PADA NATURAL LANGUAGE PROCESSING
Jurnal Informatika
View Archive InfoField | Value | |
Title |
STUDI ANALISIS METODE-METODE PARSING DAN INTERPRETASI SEMANTIK PADA NATURAL LANGUAGE PROCESSING
|
|
Creator |
Suciadi, James
|
|
Subject |
natural language processing, parsing, semantik interpretation, grammar, lexicon.
|
|
Description |
Three main processes in Natural Language Processing are syntax analysis or parsing, semantic interpretation and contextual interpretation. This paper discuss about the first and the second of these processes. Parsing is the recognition of the sentence structure based on a grammar and a lexicon. Parsing can be done in either top-down or bottom-up methods, each has its own advantages and disadvantages. Top-down parsers can not handle grammar with left-recursion, where bottom-up parsers can not handle grammar with empty production. The best parsers combine these two approaches. Semantic interpretation is the process of mapping a sentence into its context-independent meaning representation called logical form. There are two processes needed in building logical form, the first is to identify the semantic roles that each word and phrase plays in the sentence, the second is to choose the correct sense of each word to build a plausible sentence, which called word-sense disambiguation. The semantic roles may be represented using predicate-argument relations or using the thematic roles, word-sense disambiguation can be done by selectional restrictions or by context-activation. Abstract in Bahasa Indonesia : Tiga proses utama yang dilakukan dalam pengolahan bahasa alami ialah analisa sintaksis, interpretasi semantik dan interpretasi kontekstual. Makalah ini akan membahas mengenai proses yang pertama dan kedua. Analisa sintaksis atau parsing ialah proses penentuan struktur sebuah kalimat berdasarkan grammar dan lexicon tertentu. Parsing dapat dilakukan secara top-down maupun bottom-up, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Top-down parsing tidak dapat menangani grammar dengan left-recursion, sedangkan bottom-up parsing tidak dapat menangani grammar dengan empty production. Karena itu metode parsing yang terbaik ialah yang dapat menggabungkan kedua cara ini. Interpretasi semantik ialah proses penerjemahan sebuah kalimat menjadi bentuk representasi artinya yang umum disebut logical form tanpa memperhatikan konteks. Dua proses utama yang diperlukan dalam membentuk logical form ialah penentuan peran tiap kata dan frase dalam kalimat, serta pemilihan arti kata yang tepat untuk membentuk kalimat yang masuk akal. Peranan kata-kata dan frase dalam kalimat dapat direpresentasikan dalam bentuk predikat-argumen biasa ataupun menggunakan thematic roles. Sedangkan proses pemilihan arti kata yang tepat dapat dilakukan dengan selectional restrictions ataupun context activation. Kata kunci: pengolahan bahasa alami, analisa sintaksis, interpretasi semantik, grammar, lexicon. |
|
Publisher |
Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2004-06-18
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion — |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://jurnalinformatika.petra.ac.id/index.php/inf/article/view/15799
10.9744/informatika.2.1.pp. 13-22 |
|
Source |
Jurnal Informatika; Vol 2, No 1 (2001): MAY 2001; pp. 13-22
2528-5823 1411-0105 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://jurnalinformatika.petra.ac.id/index.php/inf/article/view/15799/15791
|
|