Record Details

The Impact of Lagging-Region Status on District Poverty in Indonesia

Economics and Finance in Indonesia

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title The Impact of Lagging-Region Status on District Poverty in Indonesia
 
Creator Nasrudin, Rus’an
 
Subject Lagging Regions; Poverty; Indonesia
 
Description Reducing subnational imbalances of development progress is unquestionable policy for heterogeneous Indonesia. This paper examines the impact of policy that assigns a lagging-region status namely status daerah tertinggal (DT) on poverty rate and poverty gap among districts in Indonesia in the two period of SBY presidency. The panel data fixed effect combined with propensity score matching is used to tackle the selection bias due to the nature of the policy, unobserved heterogeneity and omitted variable bias. The results show that the lagging-region status that was aimed to mainstream central and district’s budget toward lagging regions statistically significant reduces poverty rate and poverty gap in the period. The DT status, on average is associated with 0.75 percentage point of reduction in the poverty rate and 7% reduction in the poverty gap index. AbstrakMenurunkan ketimpangan antar-daerah adalah sebuah agenda kebijakan yang niscaya untuk Indonesia yang majemuk dalam kemajuan ekonomi. Artikel ini berusaha mengukur dampak dari sebuah kebijakan penetapan daerah tertinggal terhadap dua ukuran kemiskinan, yaitu tingkat kemiskinan dan kedalaman kemiskinan pada dua periode masa jabatan Presiden SBY. Metode yang dipergunakan adalah panel data fixed-effect dikombinasikan dengan propensity score matching untuk mengatasi permasalah endogen pada variabel utama yaitu bias dalam seleksi terhadap kebijakan, keragaman daerah yang tidak dapat diukur, dan potensi bias karena ketiadaan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap dua ukuran kemiskinan. Hasil pendugaan regresi tersebut menunjukkan bahwa penetapan daerah tertinggal yang ditujukan untuk mengarusutamakan dana pembangunan secara statistik signifikan dan menyebabkan penurunan tingkat kemiskinan dan kedalaman kemiskinan di masa tersebut. Daerah tertinggal secara rata-rata memiliki tingkat kemiskinan lebih rendah sebesar 0.75 (persentase) dan memiliki indeks kedalaman kemiskinan 7% lebih rendah.Kata kunci: Daerah Tertinggal; Kemiskinan; IndonesiaJEL classifications: I32, P48
 
Publisher Institute for Economic and Social Research
 
Contributor The author would like to thank Indonesia Endowment Fund for Education (LPDP) for sponsoring the research through Indonesia Presidential Scholarship.
 
Date 2016-04-30
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://efi.ui.ac.id/index.php/efi/article/view/521
10.7454/efi.v62i1.521
 
Source Economics and Finance in Indonesia; Volume 62, Number 1, April 2016; 30-43
2442-9260
0126-155X
 
Language eng
 
Relation http://efi.ui.ac.id/index.php/efi/article/view/521/548
 
Rights Copyright (c) 2016 Economics and Finance in Indonesia